Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
349
Pertanyaan :
Buddha Sakyamuni
melatih diri melewati tiga asamkheyakalpa besar. Sebelum mencapai KeBuddhaan,
pada masa kelahiran lampauNya, Buddha Dipankara memberi ramalan pencapaian
KeBuddhaan kepada pemuda Sumedha bahwa kelak Sumedha akan mencapai KeBuddhaan
dengan nama Buddha Sakyamuni.
Kenapa Buddha
Dipankara tidak mengajari saja Pintu Dharma Tanah Suci kepada Sumedha supaya
dia bisa dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Masing-masing
Buddha memiliki tekad tersendiri, tidak bisa mengingkarinya. Sutra menyebutkan
bahwa pada kalpa lampau yang tak terhingga, Buddha Amitabha pernah menjadi
raja, Buddha Sakyamuni menjadi perdana menteri.
Raja bertekad kelak
ketika mencapai KeBuddhaan akan mewujudkan Tanah Suci, agar semua makhluk dapat
tinggal dengan damai di sana. Perdana Menteri bertekad kelak ketika mencapai
KeBuddhaan akan menyelamatkan para makhluk di dunia yang dipenuhi kekeruhan.
Tekad kedua orang
ini berbeda, Buddha takkan mengingkari tekadNya pada semua makhluk, bagaimana
bisa mengubah tekad Mereka? Harus diketahui bahwa setelah mencapai KeBuddhaan,
tiada lagi perbedaan tanah suci dan tanah keruh.
Meskipun Buddha
Sakyamuni memasuki tanah keruh namun di hatiNya adalah tanah suci; Buddha
Amitabha berada di tanah suci, namun hatiNya senantiasa mencemaskan para makhluk
di tanah keruh, Master Yongming, Bhiksu Feng-gan adalah jelmaan Buddha Amitabha
yang datang ke dunia ini.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(三四九)
問 :
釋迦牟尼佛經三大阿僧祗劫才成佛,在未成佛前,燃燈佛給他授記,為什麼不教給他淨土法門,讓他一生成佛呢?
李炳南老居士解答 :
各有本願,不能違背。經中記述多劫以 前,彌陀為國王,釋迦為宰相,國王發願成佛要成就淨土,安樂眾生,宰相發願成佛要在穢土度生。兩個人願望不同,佛不違眾生願,怎麼會改變他們願望呢?要知 道,證道以後,就無淨穢。釋迦身入穢土,心則在淨土;彌陀身在淨土,心則時刻掛念穢土眾生,智者、永明、豐幹等等都是他的化身。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯