Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
315
Pertanyaan :
Ada seorang wanita
praktisi pelafal Amituofo, saat melahirkan meninggal dunia, apakah beliau bisa
terlahir ke Alam Sukhavati?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Asalkan mampu
mempertahankan pikiran benar (pikiran yang melafal Amituofo) dan kesadarannya
masih jelas (tidak pikun), tentu saja dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Mungkin anda beranggapan bahwa wanita yang
melahirkan itu tubuhnya tidak bersih, jadi Buddha Amitabha takut jorok, sehingga
tidak datang menjemputnya. Betapa sesatnya pemikiran begini. Manusia tidak
melahirkan juga jorok, tubuh manusia hanyalah selembar kulit yang membalut
kotoran, yang mengalir keluar dari sembilan lubang adalah kotoran.
Apakah Buddha
Amitabha datang menjemput atau tidak, tergantung pada hati si praktisi. Dengan
tubuh yang merupakan kulit membalut kotoran, tiada satupun bagian tubuh yang
bersih, biasanya sebelum sembahyang, kita mandi dulu, apakah begini sudah
bersih?
Maka itu asalkan
hati kita bersih barulah dapat terjalin dengan Buddha. Asalkan sampah di batin kita dapat
dibersihkan maka kotoran di luar takkan menyentuh raga kita.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(三一五)
問 : 有念佛的人因為生產病死,是否可以往生?
李炳南老居士解答 :
只要正念分明,當然能夠往生。仔細捉摸 一下你的原意,也許是認為產婦身體不乾淨,佛嫌她污穢,而不來接。這是很糊塗的想法。人不生產也同樣不乾淨,人是一個臭皮囊,九孔流出來的都是污穢的東 西,只不過產婦表現的污穢明顯一些罷了。佛是否來接,全由人的心做主。如果單單講人身,人身本來就是由三十六種肮髒物體假合而成,沒有一處是乾淨的,那麼 平時沐浴敬佛,實際上哪里就真的洗乾淨了呢?但由於我們心存潔淨,就可以擺脫身體的不淨,與佛感應道交。心靈的垃圾一旦清除,身體的垃圾也就不存在了。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯