Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
290
Pertanyaan :
Siang malam melafal
Amituofo, siang hari sibuk bekerja, tidak leluasa bervegetarian, masih
mengkonsumsi daging tiga kriteria (tidak melihat dan mendengar langsung ketika
hewan disembelih, hewan itu bukan dibunuh untuk diriku), apakah hal ini akan
membawa rintangan bagi diriku dalam belajar Ajaran Sukhavati?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Asalkan pantang
menyerah maka tujuan pasti tercapai, kuncinya terletak pada melatih
berkesinambungan tak terputus. Kebaktian pagi dan sore memiliki kaitan yang erat
dengan latihan dalam keseharian, ini sangat penting, jadi tidak boleh diabaikan.
Setengah jam
sesudah bangun pagi sudah boleh melaksanakan kebaktian pagi, kalau sibuk dan
mendesak, maka boleh menggunakan metode sepuluh lafalan, hanya membutuhkan
waktu sekitar lima menit. Waktu lainnya, baik berjalan, berdiri, duduk maupun
berbaring boleh melafal Amituofo di dalam hati.
Saat sekarang ini
anda masih mengkonsumsi daging tiga kriteria, bukanlah halangan, tetapi harus
membangkitkan hati maitri karuna, sebaiknya kalau bisa bervegetarian maka ini
lebih bagus.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(二九零)
問 :
早晚念佛,白天為工作奔忙,又不能吃素,還吃三淨肉,不知對修淨有什麼妨礙沒有?
李炳南老居士解答 :
水滴石穿,關鍵在於持之以恒。早晨功課,與一天的熏習有大關係,非常重要,不可疏忽,早起半點鐘後可去作功課,時間緊張,就用十念法,只要五分鐘。其他時間可以堅持散念。現在吃三淨肉,沒有妨礙,但要修慈悲心,最後做到吃素為好。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯