Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
187
Pertanyaan :
Sebagai praktisi
pelafal Amituofo dalam waktu keseharian tekun melatih diri, tetapi bagaimana
kalau tiba-tiba oleh karena muncul kebencian dan berselisih dengan orang lain, kebencian
ini dibawa hingga saat menjelang ajal dan tidak sanggup melupakannya.
Orang kayak begini
meskipun melafal Amituofo, apakah juga bisa membawa serta karma terlahir ke
Alam Sukhavati?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Tidak takut
munculnya bentuk pikiran, hanya saja takutnya terlambat menyadarinya, lebih
ditakutkan lagi berlanjut terus. Kalau sudah tahu kebencian itu bisa mencelakai
upaya terlahir ke Alam Sukhavati, jadi kenapa pula tidak segera memperbaikinya?
Lantas kenapa pula harus dibawa-bawa hingga saat menjelang ajal?
Sebersit niat
pikiran terakhir adalah sedemikian pentingnya, teringat pada kebencian hanya
membuat jarak pemisah dengan Buddha Amitabha, melafal Amituofo akan terjalin
dengan Buddha Amitabha, teringat kebencian akan membuat tembok pemisah dengan
Buddha Amitabha, jadi apakah masih perlu dibahas tentang kelahiran ke Alam
Sukhavati?
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(一八七)
問 :
我們念佛的人,在平時用功很好,萬一起了瞋恨心和別人發生衝突,這個瞋恨心到臨終還不能忘記。像這樣的人雖然念佛,能否帶業往生?
李炳南老居士解答 :
不怕念頭起,只怕覺悟遲,更怕持續不斷。既然知道瞋恨害事,為什麼不趕快改正呢?又為什麼還要延續到命終呢?當前一念非常重要,念瞋就會與佛相隔,念佛就能與佛感應。瞋能障佛,怎麼還談得上往生呢?
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯