Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
401
Pertanyaan :
Ketika memimpin
kebaktian pagi dan sore, apakah boleh menggunakan kaset untuk menggantikan
suara pemimpin kebaktian?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Kurang sesuai. Melakukan
kebaktian merupakan salah satu cara membina etika moral, dengan menggunakan
suara kaset berarti bukan suara yang mengalir keluar dari diri sendiri,
melainkan suara orang lain.
Sebagai pemimpin
kebaktian bukan saja mengandalkan suara, tetapi juga mengandalkan kewibawaan,
kalau peserta kebaktian mengetahui bahwa suara tersebut berasal dari kaset dan
bukan dari pimpinan kebaktian, maka rasa hormat akan berkurang.
Kaset cuma cocok
digunakan saat membantu melafal Amituofo buat pasien atau orang yang meninggal
dunia, oleh karena pasien tidak mengetahui apakah suara itu adalah suara mesin
atau suara manusia, jadi tidak ada hati yang membeda-bedakan.
Yang jelas, suara
mesin pelafal berbeda dengan suara burung jelmaan dan pepohonan mustika di Alam
Sukhavati yang dapat mengumandangkan Dharma, para penduduk Alam Sukhavati sejak
awal sudah mengetahui bahwa semua ini adalah hasil ciptaan Buddha Amitabha,
maka itu senantiasa merasa berada di samping Buddha Amitabha.
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
(四零一)
問 :
帶領大家做早晚功課,可不可以用唱片或錄音帶代替人唱?
李炳南老居士解答 :
不很適宜。作課是修德的一種,唱片、音 帶是他物發聲,聲音佛事不是發自我心和自己的性德,修力自少。帶領人做功課,不止聲音,還有威儀,大家知道是機器,就會降低尊重之心。錄音只適宜助念,因 臨終時不知道聲音是人是器,無分別心,就能生效。錄音與極樂世界鳥樹演法也不同,那裏的眾生早知有相五塵都是阿彌陀佛的化身,故好像是佛在身邊。
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯