Tanya Jawab Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
396
Pertanyaan :
Upasaka Zhong
Shi-xian berusia 44 tahun, tubuhnya sehat, ketika menjalani pemeriksaan
kesehatan ternyata didiagnosa menderita penyakit kritis yang tidak bisa
disembuhkan lagi.
Saat menjelang
ajal, pada pukul 2 pagi tiba-tiba dia berteriak : “Oh, angkasa dipenuhi cahaya
keemasan!” Lalu tangannya beranjali dan meneriakkan “Namo Amituofo!”
Abang dan istrinya
senantiasa berada disamping membantu melafal Amituofo, oleh karena suara
teriakannya sehingga mengejutkan belasan pasien lain yang satu kamar dengannya,
abangnya bilang padanya agar mengecilkan suaranya, supaya tidak mengganggu
pasien lain yang sedang tidur.
Upasaka Zhong
menganggukkan kepala, tetapi suaranya tetap saja tidak berubah jadi kecil, oleh
karena suara lafalan anggota keluarganya kecil, tiba-tiba dia berkata : “Kenapa
kalian bukannya melafal Amituofo membantuku terlahir ke Alam Sukhavati!”
Kemudian berkata
pada abang dan istrinya : “Saya pergi dulu ya!”. Abangnya bertanya padanya mau
pergi ke mana, dia menjawab : “Pergi ke Alam Sukhavati, saya pergi duluan
menunggu kalian di sana!”
Abang berkata :
“Saya antar kamu ya”. Upasaka Zhong menjawab : “Baik!”
Kemudian membesarkan
suara melafal Amituofo, istrinya mulai menangis dan berkata : “Kamu pergi
meninggalkan lima putra putri yang masih kecil, bagaimana selanjutnya?”
Upasaka Zhong
menjawab dengan suara keras : “Apa yang kamu takutkan? Masih ada mama dan
abang”.
Kemudian suara
lafalan Amituofo kian besar, kian cepat, ketika dokter datang hendak melakukan
pertolongan darurat, Upasaka Zhong menolak dan berkata : “Jangan menunda
perjalananku, saya hendak pergi ke Alam Sukhavati!”
Lagi-lagi istrinya
menangis dan berkata : “Kamu harus lindungi anak-anak ya!”
Upasaka Zhong
menjawab : “Sesampainya saya di Alam Sukhavati, tentu saja bisa melindungi
kalian!”, lalu berkata lagi : “Mudah, sembahyang saja pakai menu vegetarian”.
Sejak pukul 2 pagi
sampai pukul 4 lewat 40 menit pagi, tidak berhenti melafal Amituofo dengan
suara nyaring, sampai pada kata “Fo”
yang terakhir, beliau menghembuskan nafas terakhir.
Apakah dengan
fenomena di atas boleh disimpulkan Upasaka Zhong berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati?
Upasaka Li Bing-nan menjawab :
Melihat cahaya
keemasan adalah cahaya Buddha Amitabha, melafal Amituofo berkesinambungan tak
terputus adalah pikiran benar dan kesadarannya masih jelas, berpesan pada
anggota keluarga agar membantu melafal Amituofo, dapat dilihat kebulatan
tekadnya untuk terlahir ke Alam Sukhavati, menolak pertolongan darurat, lebih
merupakan pengetahuan benar dan pandangan benar, berpesan agar sembahyang pakai
menu vegetarian, membuktikan bahwa kesadarannya masih jelas dan tidak menurun
atau pikun.
Fenomena begini
sulit diperoleh, pastinya sudah terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa
rintangan. Walaupun saat itu muncul hambatan yang begitu besar (istrinya
menangis), untungnya dia berhasil melewatinya. Ini dikarenakan istrinya tidak
memahami Ajaran Sukhavati, saat Upasaka Zhong menjelang ajal, istrinya masih
menangis dan mengeluarkan perkataan yang menganggu, juga mengatakan keadaan
anak-anaknya, ini merupakan kesalahan besar, yang hampir saja menggagalkan
usaha Upasaka Zhong untuk terlahir ke Alam Sukhavati.
Kalau bukan karena
Upasaka Zhong memiliki kekuatan tekad yang mendalam dan tebal, maka akan
ditarik oleh sanak keluarganya jatuh kembali ke lingkaran tumimbal lahir, jadi
Upasaka Zhong sungguh beruntung sekali!
Dipetik dari : Tanya Jawab
Seputar Pintu Dharma Tanah Suci
Penulis : Upasaka Li Bing-nan
Disusun oleh : Upasaka Ceng Qi-yun
淨土法門疑難問題解答
(三九六)
問 :
鍾世賢居士今年四十四歲,身體強健,但檢查竟得不治之症。他臨終前早晨二點鐘時忽然大喊:「嗚,天上亮金金!」就雙手合掌大喊「南無阿彌陀佛!」他的兄和 妻一直在旁邊助念,因他的聲音太大,驚醒了同病房的十幾個病人,兄告訴他小聲點,以免影響人家安眠,他點頭說好,但聲音並沒有變小,由於家人念佛聲小,他 突然說:「你們怎麼不念佛助我往西方極樂國!」接著又對兄和妻說:「我先去了!」兄問去哪里,他說:「去極樂國,我先去等你們!」兄說:「我奉送。」他 說:「好!」以後又大聲念佛,妻子哀痛地說:「你去了留下五個年幼的子女怎麼辦?」他就大聲回答說:「你怕什麼?有媽媽和大兄在。」南無阿彌陀佛的聲音更 大,更急,念得整個病床都震動,醫生想要打強心劑時,他說:「不要耽誤我,我要去西方極樂國!」拒絕了。妻子又哭訴:「你要保佑孩子啊!」他回答說:「我 到極樂國當然會保佑孩子!」並說:「簡單,一律用素菜。」從早晨二時到四時四十分,不停地大聲念佛,到最後一個佛字終於斷了氣。請問這種情形是否往生了極 樂?
李炳南老居士解答 :
看見金光即是阿彌陀佛的佛光,自動念佛 不停就是正念分明,囑咐眷屬助念,可見求生懇切,拒絕打強心劑,更是正知正見,遺囑喪事簡單用素,足證心不顛倒。這些現象都很難得,一定往生無疑了。當時 也有極大障礙,幸而度過。就是妻子不懂淨宗,臨終哭叫干擾,又說許多兒女俗情,這是大忌大錯,幾乎害了大事。如果不是世賢願力深厚,就會被眷屬扯回,萬 幸!萬幸!
文摘恭錄 : 淨土法門疑難問題解答
李炳南老居士原著
曾琦雲編譯